UHIBBUKA FILLAH
Bismillah,
Dengan hati hanya bisa merasa,
Dengan diam hanya bisa memendam.
Cinta adalah anugrah dari Allah. Aku harus mensyukuri dengan adanya rasa cinta yang aku rasakan. Dengan cinta hidup akan terasa lebih indah, lebih tentram dan lebih terarahkan. Bagaimana dengan cinta kepada makhluk Allah? Tentu harus mencintai dalam ridhoNya Allah. Maksudnya agar senantiasa menjaga diri agar dengan rasa ini tak ada maksiat di dalamnya. Salurkan rasa ini lewat do'a terbaik untuknya..
Agar kisah cintaku terkenang , maka aku akan mengutarakan apa yang aku rasakan sekarang di "Diary Iren"..
Tak kuat rasanya untuk mengunggapkannya langsung, hmm aku malu untuk mengungkapkannya , malah tak pantas wanita mengungkapkannya duluan. Kini butiran airmata menemaniku menuliskan ceritaku ini. Karena aku tak sanggup :'' , Namun sisi lain terus mendorongku untuk menuliskan kata demi kata yang akan diungkapkan.
Aku ingin memilikinya, tapi apakah aku pantas dengannya ?
Dia sosok yang shalih, yang senantiasa membuat kebajikan.. Apa kabar apabila dia menjadi miliku dengan sikap dan akhlaqku yang masih demikian? Terlintas dalam benakku sekarang agar aku "Memperbaiki diri" , aku tau memperbaiki diri jangan karena ingin memiliki seseorang melaikan harus karena Allah..
Entah mengapa dengan kehadirannya di hati yang kosong ini senantiasa membawa kedamaian hati, ketentraman hati dan rasa ingin terus memperbaiki diri.. hmm , bagus dong yah kalo gitu bisa jadi motivasi untuk diri sendiri. Mungkin untuk sementara ini dialah perantara Allah agar aku bisa memantaskan diri dan memantapkan hati .
Aku pernah dikasih saran olehnya "fokus ke orangtua insyaallah super duper extreme worth" ujarnya ketika aku diposisi cape dengan diri sendiri. Satu kalimat yang mengingatkanku agar lebih fokus untuk orangtua. Jangan dulu memikirkan cinta ataupun yang lainnya. sempat dalam hatiku berkata, "Yaa Allah , aku butuh dia , dia yang selalu mengingatkanku.", sejenak berfikir tapi... entahlah aku hanya berharap sama Allah, selebihnya Allah mau mengabuli atau tidak itu hak-Nya :)
Dan satu nasihat yang dia kasih untukku "Cape ? Tidur . Lapar ? Makan . Ngantuk? Tidur . Beres" , dia mengajarkanku bahwa hidup ini simple. Ya secara tidak langsung dia yang menyadarkanku arti kehidupan.
Aku tak bisa untuk menyindir orang, tapi apabila kau terpanggil dalam tulisanku wahai akhi, "Inilah yang aku rasakan saat ini.".
11.58 PM , 6 July 2018.
Dengan hati hanya bisa merasa,
Dengan diam hanya bisa memendam.
Cinta adalah anugrah dari Allah. Aku harus mensyukuri dengan adanya rasa cinta yang aku rasakan. Dengan cinta hidup akan terasa lebih indah, lebih tentram dan lebih terarahkan. Bagaimana dengan cinta kepada makhluk Allah? Tentu harus mencintai dalam ridhoNya Allah. Maksudnya agar senantiasa menjaga diri agar dengan rasa ini tak ada maksiat di dalamnya. Salurkan rasa ini lewat do'a terbaik untuknya..
Agar kisah cintaku terkenang , maka aku akan mengutarakan apa yang aku rasakan sekarang di "Diary Iren"..
Tak kuat rasanya untuk mengunggapkannya langsung, hmm aku malu untuk mengungkapkannya , malah tak pantas wanita mengungkapkannya duluan. Kini butiran airmata menemaniku menuliskan ceritaku ini. Karena aku tak sanggup :'' , Namun sisi lain terus mendorongku untuk menuliskan kata demi kata yang akan diungkapkan.
Aku ingin memilikinya, tapi apakah aku pantas dengannya ?
Dia sosok yang shalih, yang senantiasa membuat kebajikan.. Apa kabar apabila dia menjadi miliku dengan sikap dan akhlaqku yang masih demikian? Terlintas dalam benakku sekarang agar aku "Memperbaiki diri" , aku tau memperbaiki diri jangan karena ingin memiliki seseorang melaikan harus karena Allah..
Entah mengapa dengan kehadirannya di hati yang kosong ini senantiasa membawa kedamaian hati, ketentraman hati dan rasa ingin terus memperbaiki diri.. hmm , bagus dong yah kalo gitu bisa jadi motivasi untuk diri sendiri. Mungkin untuk sementara ini dialah perantara Allah agar aku bisa memantaskan diri dan memantapkan hati .
Aku pernah dikasih saran olehnya "fokus ke orangtua insyaallah super duper extreme worth" ujarnya ketika aku diposisi cape dengan diri sendiri. Satu kalimat yang mengingatkanku agar lebih fokus untuk orangtua. Jangan dulu memikirkan cinta ataupun yang lainnya. sempat dalam hatiku berkata, "Yaa Allah , aku butuh dia , dia yang selalu mengingatkanku.", sejenak berfikir tapi... entahlah aku hanya berharap sama Allah, selebihnya Allah mau mengabuli atau tidak itu hak-Nya :)
Dan satu nasihat yang dia kasih untukku "Cape ? Tidur . Lapar ? Makan . Ngantuk? Tidur . Beres" , dia mengajarkanku bahwa hidup ini simple. Ya secara tidak langsung dia yang menyadarkanku arti kehidupan.
Aku tak bisa untuk menyindir orang, tapi apabila kau terpanggil dalam tulisanku wahai akhi, "Inilah yang aku rasakan saat ini.".
11.58 PM , 6 July 2018.
Komentar
Posting Komentar